Covid-19 di Sikka Belum Surut, Warga Harus Patuhi Prokes

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Kasus transmisi lokal penularan Covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami penambahan, termasuk korban yang meninggal dunia meskipun telah dirawat di rumah sakit.

“Hari ini kembali satu orang yang dirawat di ruang isolasi RS TC Hillers Maumere meninggal dunia,” sebut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, dr. Clara Yosephine Francis, MPH dalam rilisnya kepada awak media, Jumat (26/2/2021).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, NTT, dr. Clara Yosephine Francis, MPH saat konferensi pers di Puskesmas Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Sabtu (6/2/2021). Foto: Ebed de Rosary

Dokter Clara menyebutkan, pasien probable ini dipindahkan ke ruang isolasi Covid-19 RS TC Hillers Maumere pukul 06.20 WITA setelah terdeteksi positif Covid-19.

Disebutkannya, pasien meninggal pukul 08.30 WITA setelah masuk ke rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Sikka ini, Kamis (25/2/2021) malam.

Ia menjelaskan, pasien lelaki berinisial H, 57 tahun ini beralamat di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur yang masuk rumah sakit dan dirawat di UGD terlebih dahulu.

“Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan muntah dan buang air besar berwarna hitam dan sesak. Pemeriksaan Rapid Antigen dilakukan di IGD Covid dengan hasil positif,” ungkapnya.

Clara menyebutkan, pasien akan dimakamkan sesuai protap pemakaman pasien Covid-19 di pekuburan umum khusus Covid-19 di Waidoko, Kota Maumere.

Dia memaparkan, hingga Jumat (26/2/2021) jumlah pasien yang meninggal mencapai 15 orang dimana 8 orang positif dan 7 lainnya berstatus probable.

Lihat juga...