Trend Ikan Koi, Miliki Pasar Sendiri di Bekasi
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BEKASI — Tren beragam jenis ikan di tengah pandemi covid-19, terus bermunculan di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Semua ikan jenis baru pun banyak diburu, asalkan memiliki keunikan dari sisi warna dan bentuk.
Hal tersebut akibat banyaknya orang yang memilih melakukan kegiatan di rumah untuk berkreativitas ataupun hanya sekedar hobi. Beragam jenis ikan pun dipasarkan melalui online ataupun hanya membuka kios seadanya di depan rumah atau tanah kosong yang teduh.
Salah satunya seperti dilakukan oleh Joko Wahono, warga Pamahan, Jatiasih, Kota Bekasi. Hanya modal kolam kecil dari bahan fiber, ia menawarkan aneka ikan Koi kualitas import atau istilahnya F1. Istilah F1 merupakan hasil keturunan pertama dari pasangan indukan ikan koi yang diimport langsung dari Jepang.
“Saya hanya memajang di depan rumah, untuk menawarkan. Ikan Koi memiliki kelas sendiri, tentunya berbeda dengan ikan biasa untuk harga satu ekornya,” ungkap Joko, kepada Cendana News, Selasa (19/1/2021).
Joko Wahono, menjual ikan Koi dengan sistem grosir ataupun eceran, di depan rumahnya. Tapi pembelinya, dari kalangan pegawai seperti kejaksaan, atau boleh dikatakan ekonomi menengah ke atas.
Diakuinya tidak ada trik khusus, hanya ditawarkan melalui WhatsApp. Tapi, banyak yang datang juga dari mulut ke mulut. Untuk harga Joko mengaku menjual dari harga Rp100 ribu hingga Rp1 juta/ekornya.
“Ikan Koi harganya terletak pada warna dan umur. Semua ikan koi yang saya jual umurnya sudah sembilan bulanan. Bagi yang hobi, tentunya sudah paham,” ujar Joko.
Ikan Koi, yang dijual Joko Wahono, merupakan hasil ternak sendiri di belakang tempat tinggalnya sekitar Jatiasih. Diakuinya indukan meminjam langsung dari rekannya sesama Pembudidaya yang langsung didatangkan dari Jepang untuk ditelurkan. Bahkan untuk jenis pun ia hanya bisa menyebut tanpa mengetahui ejaan pastinya.