Sempat Ditutup, Lampung Elephant Park Mulai Ramai Dikunjungi
Editor: Makmun Hidayat
Hendrawan menyebut masih ada warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan saat masuk ke Elephant Park. Petugas Satpol PP kerap akan menegur warga yang tidak mengenakan masker. Beroperasinya taman dengan rindangnya pepohonan dan wahana bermain sekaligus membantu kegiatan ekonomi warga. Selain penyedia permainan anak sejumlah pedagang kuliner mencari peruntungan di lokasi tersebut.
Ditutup sementara aktivitas di Elephant Park untuk rekreasi sempat menurunkan omzet bagi Hendrawan. Sehari ia mengaku bisa mengantongi uang ratusan ribu dari sejumlah permainan. Becak mini, pancing ikan, mewarnai gambar disediakan olehnya. Saat ditutup ia mengaku tidak mendapat penghasilan karena wahana permainan tidak beroperasi.
“Dibukanya kembali Elephant Park tentunya ikut membantu ekonomi pelaku usaha sektor jasa permainan anak-anak,” cetusnya.
Nursanto, salah satu pengunjung tempat rekresasi Elephant Park menyebut melakukan kegiatan rekreasi bersama dua anaknya. Permainan becak mini,memancing ikan,mobil mini hingga mewarnai gambar bisa dilakukan. Sempat ditutup sementara oleh pemerintah ia menyebut warga sempat kehilangan tempat untuk kegiatan rekreatif. Sebab selain Elephant Park, pusat kegiatan Olahraga Way Halim juga ditutup.
“Ada sejumlah lokasi yang ditutup menyesuaikan kondisi perkembangan angka kasus Covid-19,namun sebagian telah dibuka kembali,” bebernya.
Aktivitas rekreasi pada lokasi terbuka sebut Nursanto tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Ia tetap mendisplinkan anak untuk memakai masker dan membawa penyanitasi tangan (hand sanitizer). Rekreasi di tempat terbuka sebutnya jadi alternatif untuk mendapatkan udara segar dan menjaga kebugaran. Mengayuh becak mini di taman tersebut sekaligus menjaga kesehatan.