Sebanyak 17 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dievakuasi Basarnas
JAKARTA – Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), mengevakuasi 17 kantong jenazah berisi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pada hari kedelapan misi pencarian pesawat yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
“Yang diserahkan kepada kami berupa 17 kantong body part, tiga kantong serpihan kecil, kemudian satu kantong berupa properti berupa dokumen dan pakaian,” ungkap Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman MS, di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Rasman menjelaskan, jenazah maupun properti yang ditemukan oleh Tim Basarnas akan diserahkan kepada tim DVI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), untuk dilakukan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut. “Selanjutnya saya serahkan kepada Tim DVI dan KNKT untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut,” katanya.
Sebelumnya, Kapal Negara (KN) Trisula dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), menemukan tujuh potong pakaian yang diduga adalah milik penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB, dan jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut (nautical mile/nm) di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki, dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.