Rusak Parah, Warga Protes dengan Tanam Pisang di Tengah Jalan Berkubang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Ya takut, karena kan cukup berbahaya. Apalagi saat ada truk lewat. Kita harus berhenti dulu agar tidak terperosok ke kubangan,” imbuhnya.
Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto menyebut ada dua kemungkinan warga menanam pohon pisang di tengah jalan tersebut. Pertama adalah sebagai rambu-rambu peringatan agar warga tidak melewati kubangan yang dalam karena cukup berbahaya.
Kedua adalah sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah yang tak segera memperbaiki kondisi jalan kabupaten tersebut.
“Memang ini adalah jalan kabupaten. Kondisinya sudah lama rusak seperti ini. Namun belum juga diperbaiki. Terakhir, diaspal itu 2008 lalu. Sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali,” ungkapnya.
Menurut Heri, jalan kabupaten yang mengalami kerusakan itu diperkirakan sepanjang 1,5 kilometer. Yang menghubungkan sejumlah desa yakni Glahahhararjo-Balerante menuju Kepuharjo maupun hunian tetap dusun Bantar.
“Kita berharap agar pemerintah segera memperbaikinya. Karena kalau kita lihat jalan di sampingnya saja, yang merupakan jalur tambang, sudah cor mulus. Namun kenapa jalan kabupaten justru rusak perah,” katanya.