Rusak Parah, Warga Protes dengan Tanam Pisang di Tengah Jalan Berkubang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA — Sejumlah warga di desa Kepuharjo Cangkringan, Sleman, Yogyakarta melakukan aksi protes secara halus dengan menanam pohon pisang di jalan raya kabupaten yang ada di dasa mereka.

Protes dilakukan setelah kondisi jalan yang sehari-hari mereka lewati mengalami kerusakan cukup parah. Sayangnya selama ini pihak pemerintah belum juga melakukan tindakan apapun untuk memperbaiki jalan vital tersebut.
Salah seorang warga, Suratmi, dusun Jetis Sumur, Glagahharjo, Cangkringan, mengeluhkan kondisi rusaknya lingkungan jalan tersebut. Ia mengaku kesusahan setiap kali melewati ketika mencari rumput pakan ternak.
“Ya susah. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini. Jalan yang berlubang tidak kelihatan karena tergenang air. Jadi harus ekstra hati-hati sekali. Padahal saya sering lewat sini untuk mencari rumput,” katanya Rabu (13/01/2021).
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Suyanto. Ia mengaku baru mengetahui adanya pohon pisang yang ditanam di tengah jalan tersebut pada Rabu hari ini. Ia menduga hal itu dilakukan karena warga protes terhadap kondisi yang mengalami kerusakan parah.
“Karena jalan ini sering dilewati truk muatan pasir. Mungkin karena tonasenya berlebih, sehingga menjadi rusak,” ungkapnya.
Warga lainnya, Aprianto asal dusun Manggong, khawatir jika tidak ada upaya perbaikan, banyak warga yang akan mengalami kecelakaan jika tidak berhati-hati. Ia pun hanya bisa berharap agar pihak terkait segera memperbaiki kondisi jalan tersebut.