Produksi Buah Kakao di Lamsel Menurun Dampak Penghujan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Produksi buah kakao yang menurun berimbas juga pada harga jual. Amin, salah satu petani di Desa Gayam, Kecamatan Penengahan menyebut harga buah kakao menyesuaikan jumlah hasil panen. Memasuki musim panen raya harga kakao bisa mencapai Rp25.000 per kilogram. Namun saat musim penyelang harga kakao hanya mencapai Rp20.000 per kilogram.
“Buah berjamur imbas hama terlebih dahulu kami fermentasi dengan penyimpanan dalam karung lalu dikupas,” cetusnya.
Selain hama saat penghujan produksi kakao yang menurun dipengaruhi oleh proses pengeringan. Kadar air yang tinggi berimbas harga jual ikut anjlok. Belum adanya alat atau mesin pengering berimbas petani mengandalkan penjemuran memakai sinar matahari.
Produksi kakao saat penghujan ujar Amin pada tanaman ratusan batang mencapai satu kuintal. Buah kakao yang telah kering selanjutnya akan disimpan memakai karung goni penyerap kadar air. Jumlah tersebut lebih berkurang dibanding saat kondisi normal dengan produksi buah mencapai dua kuintal.