Lalapan Daun Segar Pelengkap Hidangan Kuliner Tradisional
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Sajian kuliner tradisional di sejumlah wilayah Indonesia erat hubungannya dengan lalapan. Isnawaroh, warga Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan menyebut lalapan jadi pelengkap sajian kerap dihidangkan mentah. Kesegaran lalapan diyakini menambah selera dan cita rasa makanan karena kesegarannya.
Lalapan sebut Isnawaroh kerap hadir dalam sejumlah sajian makanan tradisional khas Lampung. Sebagai warga yang akrab dengan dunia pertanian dan dekat pesisir, tradisi makan bersama atau bancakan semakin lengkap dengan kehadiran lalapan. Lalapan diakuinya merupakan variasi sayuran mentah yang dinikmati langsung kerap memakai sambal.
Tinggal di kawasan perbukitan pematang malang dengan berbagai tanaman membuat pasokan lalapan bisa terpenuhi. Nutrisi yang terjaga dengan proses penanaman tanpa bahan kimia membuat lalapan disukai. Jenis lalapan yang disukai meliputi daun jambu mete, adas, kemangi, daun pepaya muda, selada, kenikir, sintrong, jengkol dan petai. Terong,okra dan cepokak juga kerap jadi alternatif lalapan segar.
“Berbagai jenis lalapan segar bisa berwujud daun,buah yang akan disajikan dalam kondisi mentah atau direbus sesuai selera yang bertujuan untuk melengkapi sajian kuliner utama berupa nasi hangat serta lauk berupa ikan bakar bersama sambal pekhos khas Lampung saat bancakan,” terang Isnawaroh saat ditemui Cendana News, Sabtu (23/1/2021).

Isnawaroh menyebut ia menyukai lalapan daun adas,jengkol dan daun kemangi. Sejak puluhan tahun silam ia menyebut pertanian sistem berhuma atau tinggal menetap di gubuk memudahkan dalam pencarian lalapan. Tanaman adas kerap dijadikan tanaman sela pada tanaman kacang,cabai. Ia juga melakukan penanaman kemangi yang sengaja disiapkan untuk bahan lalapan segar.