Harga Telur di Tingkat Peternak di Banyumas Capai Titik Terendah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
PURWOKERTO — Harga telur ayam saat ini mencapai pada level terendah sepanjang pandemi Covid-19, yaitu pada kisaran harga Rp15.500 hingga Rp16.000 per kilogram. Peternak ayam terpaksa merumahkan para pegawai dan sebagian ada yang diperkerjakan harian.

Manager Putra Jaya Farm, peternakan ayam di Kecamatan Sumbang, Suryati mengatakan, untuk break even point (BEP) telur minimal Rp19.000 per kilogram. Sehingga dengan harga jual di tingkat peternak hanya hanya kisaran Rp15.500 per kilogram, maka pihaknya mengalami kerugian Rp 3.500 per kilogram.
“Terus terang kita jual rugi sekarang, karena situasi pandemi ini daya beli masyarakat memang menurun dan kondisi seperti ini sudah lama terjadi,” tuturnya, Selasa (26/1/2021).
Harga telur ayam yang sampai pada titik terendah ini sudah berlangsung selama satu minggu terakhir. Untuk penurunan harga telur sendiri sudah berlangsung sejak awal pandemi, namun masih pada kisaran harga BEP. Tetapi semakin hari, harga telur terus mengalami penurunan hingga level terendah saat ini.
“Peternakan ini ada beberapa kandang dan untuk yang di Desa Blembeng, Kecamatan Sumbang, peternakannya bahkan sudah tutup. Sebanyak 30 orang pekerja dirumahkan. Ada juga beberapa pekerja yang pada hari tertentu dipanggil untuk membersihkan kandang dengan upah harian,” jelasnya.
Menurut Suryati, upaya untuk mempertahankan peternakan ayam ini sudah ditempuh dengan berbagai cara. Namun, kondisi pandemi memang sangat memukul usaha peternakan ayam.