Pelaku Ledakan di Nashville Tewas dalam Kejadian

NEW YORK – Pelaku berusia 63 tahun dalam pengeboman di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, pada pagi Natal lalu, terbunuh dalam ledakan yang menghancurkan mobil rekreasi (RV) miliknya serta merusak lebih dari 40 toko. Ahli forensik dari Biro Investigasi Federal (FBI) telah menemukan kecocokan antara sampel DNA di lokasi kejadian dengan Anthony Q. Warner, yang rumahnya di area Antioch digeledah oleh agen federal pada Sabtu (26/12).
“Kami sampai pada kesimpulan, bahwa seorang yang bernama Anthony Warner adalah pelaku pengeboman, dan ia berada di lokasi ketika bom meledak, dan ia tewas dalam ledakan,” kata Donald Cochran, Jaksa Federal untuk Tennessee, dalam konferensi pers.
Pihak berwenang menyebut, bahwa saat ini terlalu dini untuk membahas mengenai motif pelaku. RV milik Warner yang diparkir di jalanan pusat kota Nashville, meledak pada Jumat (25/12) fajar–sesaat setelah polisi yang merespons laporan mengenai adanya tembakan menyadari hal tersebut, serta mendengar musik dan pesan otomatis peringatan bom dari kendaraan itu.
Peristiwa tersebut melukai tiga orang dan merusak pertokoan di sekitar, termasuk pusat switching penyedia layanan telekomunikasi AT&T, sehingga mengganggu layanan sinyal ponsel, internet, dan televisi di wilayah Tennessee serta sejumlah area di negara bagian lain.
Para penyidik menggeledah rumah Warner serta mendatangi agen perumahan elit di Nashville, Fridrich & Clark Realty, yang sempat menjadi tempat kerja pelaku.
Pemilik Fridrich & Clark Realty, Steve Fridrich, kepada surat kabar lokal menyebut, bahwa Warner datang ke kantor hanya sekitar satu kali dalam sebulan dalam empat-lima tahun belakangan, untuk memberikan layanan konsultasi komputer.