Wedang Ronde, Sensasi Minuman Pedas Penghangat Badan Warga Semarang

Editor: Mahadeva

SEMARANG – Cuaca dingin, bagi sebagian orang akan dinikmati dengan mengkonsumsi minuman hangat. Wedang ronde, bisa menjadi pilihan. Campuran air jahe hangat, dengan isian kacang goreng, roti tawar, kolang kaling, dan bulatan bola ketan, tidak hanya membantu menghangatkan badan, namun bisa mengenyangkan perut.

Di Kota Semarang, ada banyak tempat yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati seporsi wedang ronde. Mulai, dari hotel berbintang, hingga warung makan kelas kaki lima. Jika berada di wilayah Tembalang Semarang, wedang ronde bisa ditemukan di jalan Prof Soedarto, tepatnya di depan kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines).

Bermodalkan kendaraan roda dua, yang sudah dimodifikasi dengan gerobak. Salah satunya adalah wedang ronde Pak Toyo, yang mudah dikenali. Sederet toples berisikan isian wedang ronde, tampak berjajar di atas gerobak motor. “Wedang ronde sebenarnya hampir sama dengan wedang jahe, karena bahannya sama-sama menggunakan air jahe. Namun, yang membedakan, jika wedang jahe itu polosan, maka wedang ronde ada beragam isian,” papar Sutoyo, pedagang wedang ronde yang ditemui di kawasan Tembalang, Semarang, Sabtu (7/11/2020) petang.

Isian dari wedang ronde cukup bermacam-macam, mulai dari potongan roti tawar, indil-indil atau bulatan tepung ketan, kacang goreng, serta kolang kaling. Ditambahkan air jahe hangat yang manis, dengan sensasi pedas, yang bisa menghangatkan perut. “Wedang ronde ini cocok diminum saat cuaca dingin, apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini. Tapi kalau bisa hujannya, juga jangan deras atau terlalu sering, nanti tidak ada yang beli dagangan saya,” papar lelaki yang disapa Toyo tersebut.

Lihat juga...