Swasta Tertarik Investasi Industri Gula di Sambas

Menurut dia, ke depan ketahanan pangan, utamanya komoditas gula, sangat penting untuk dijaga. Menurutnya Kalbar sendiri kebutuhan gula diperkirakan 5.000 ton per bulan. Hampir seluruhnya didatangkan dari luar. Jika menggunakan harga eceran Rp12.500 per kilogram, maka uang yang keluar dari provinsi ini untuk gula pasir saja tembus Rp62,5 miliar – Rp750 miliar per tahun.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji mendukung penuh rencana investasi tersebut dan ia memerintahkan kepada jajarannya untuk mempercepat perizinan.

“Pelayanan publik harus dipercepat. Kalau ada kendala segera cari solusinya. Apalagi ini soal investasi. Seharusnya kalau ada yang mau berinvestasi dan membuka lapangan pekerjaan kita sambut baik,” sebut dia.

Ia juga meminta KIS turut sosialisasikan tanaman tebu kepada masyarakat. Harapannya petani lokal juga ikut menanam, sehingga ada alternatif tanaman lain, di samping tanaman yang sudah ada .

“Sehingga kita berharap pabrik juga mau menampung hasil panen tebu petani tersebut. Tujuannya agar masyarakat juga merasakan investasi yang ada dan ikut sejahtera. Adanya industri gula dapat membuat ketahanan pangan Kalbar lebih kuat. Selain itu investasi ini juga turut memicu ekonomi Kalbar,” kata dia. (Ant)

Lihat juga...