Nasi Kuning di Bekasi Laris Berkat Kemasan Unik

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Kreativitas dalam menciptakan daya tarik produk kuliner, tidak hanya pada rasa. Namun juga kemasan, bahkan kisah dari produk pun bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Ari Roby, warga Kompleks Pemda Jatiasih berinovasi melalui menu breakfast nasi kuning yang dijual dengan mangkal di Galaxi dan Kemang.

“Di tengah pandemi, saya mencoba menghadirkan nasi kuning yang sederhana, tapi dengan desain kemasan menarik. Sehingga menjadi lebih simpel,” ujar Ari Roby, kepada Cendana News, Sabtu (7/11/2020).

Berlatar belakang desaner, Ari Roby mengemas nasi kuning yang ditawarkan secara dadakan di tepi jalan hanya dengan satu meja khusus. Harganya pun relatif murah dan terjangkau.

Ari Roby, warga Kompleks Pemda Jatiasih, Bekasi, Jabar, Sabtu (7/11/2020). –Foto: M Amin

Menurutnya, menghadirkan konsep desain mengusung nasi kuning  1977, hingga terkesan lebih lawas. Tapi, tetap ditulis dibuat tahun 2020. Sekolah kita melihat tulisan Nasi kuning mirip dengan NASA, tujuannya hanya untuk menarik saja.

“Ini adalah lebih kepada desain project sebenarnya, ketika dikemas dengan desain menarik melalui kreativitas ternyata cukup memberikan keuntungan tersendiri, terbukti pesanan terus berdatangan,” ujarnya.

Roby mengatakan, Nasi Kuning 1977 dibuat 2020, sebenarnya baru hadir sejak pandemi Covid-19. Hal tersebut saat dirinya di rumah saja, tapi berseliweran tawaran berbagai produk kuliner melalui pesan WhatsApp untuk diorder. Namun, dia melihat kemasannya biasa.

Sehingga, ia bersama istri mencoba mengkreasikan nasi kuning tapi dengan nuansa berbeda dan lebih tahan lama, dengan semua makanan pendamping dikemas dalam plastik, seperti irisan telur, sambal, dan lain dalam plastik khusus.

Lihat juga...