Meski Permintaan Menurun, Perkakas Bambu Masih Diminati
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Narto mengaku para pembeli datang dari berbagai wilayah, tidak hanya dari Kota Semarang. Namun juga wilayah sekitar, seperti Kendal, Demak, hingga Ungaran.
“Kalau barang-barang ini dikirim dari Magelang, sampai Yogyakarta. Dikirim langsung dari pengrajin,” tandasnya.
Sementara, seorang pembeli, Ponirah, mengaku perkakas bambu tersebut akan dijualnya kembali.
“Saya juga jualan di Pasar Meteseh Tembalang, ambil barang dari sini, nanti dijual lagi. Karena di Pasar Bulu ini sebagai sentranya, jadi banyak pedagang yang kulakan (membeli-red) disini,” lanjutnya.
Perkakas bambu tersebut, lanjutnya, tetap menjadi pilihan masyarakat. Selain harga terjangkau, juga cukup awet. “Terpenting buat perkakas bambu ini, jangan sering kena air. Kalau basah segera dijemur, agar lebih awet,” pungkasnya.