Kementan Adakan Bimtek Petani ‘Food Estate’ di Kalteng
Ia menjelaskan, bahwa tipe lahan untuk penanaman di lahan rawa berupa guludan/tukungan, baluran dan surjan. Pembuatan tukungan lebih disarankan pada awal penanaman, karena lebih hemat biaya dan waktu. Tinggi tukungan minimal 30 cm dari permukaan saat air pasang tertinggi, agar akar tidak tergenang air sehingga terhindar dari busuk akar.
Pada saat pembuatan lubang tanam, perlu diperhatikan agar pirit tidak tercampur dengan tanah dan pupuk. Selain itu, perlu perawatan teratur termasuk penyiraman, pemangkasan yang benar, pengendalian OPT serta pemupukan yang lengkap dan sesuai dosis.
Tidak hanya menerima materi budi daya hortikultura yang baik dari para narasumber, para petani juga dapat mempraktikkan teknik budi daya, di antaranya adalah penyemaian benih cabai, pemasangan mulsa, penanaman benih durian dan pemangkasan serta pemupukan tanaman jeruk.
Secara terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, menyampaikan bahwa pada 2020, Ditjen Hortikultura mengalokasikan anggaran pengembangan 473 hektare khusus peruntukan kawasan buah-buahan dan sayuran di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
“Saya berharap komoditas hortikultura mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan produksi dan pemasok lumbung pangan,” kata Liferdi. (Ant)