Insfrastruktur Jalan Tol Dukung Sektor Pariwisata Lampung
Editor: Makmun Hidayat

Konektivitas gerbang tol untuk wisata bahari juga disebut Hanung cukup memadai. Sebab selain di Bakauheni sebagai gerbang Sumatera akses juga disiapkan pada wilayah Kalianda dan Sidomulyo. Dua wilayah dengan peluang pantai dan pegunungan yang menyajikan keindahan wisata. Gerbang tol ke wilayah kota Bandar Lampung juga disiapkan di Lematang.
“Objek wisata di Kabupaten Pesawaran juga difasilitasi untuk wisatawan dengan penyiapan gebang tol Natar dan Kotabaru,” cetus Hanung Hanindito.
Selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama, wisatawan asal Sumatera Selatan terlihat mendominasi. Akses keluar gerbang tol Kotabaru didominasi kendaraan asal Palembang yang akan berwisata ke kota Bandar Lampung dan Pesawaran. Sebagian memilih sejumlah destinasi di Lampung Selatan ke sejumlah pantai dan Menara Siger.
Konektivitas JTTS ke Pelabuhan Bakauheni dan objek wisata jadi sisi positif objek wisata Menara Siger. Rere, salah satu pengunjung menyebut bisa lebih mudah ke objek wisata itu semenjak ada tol. Ia bisa menikmati suasana Selat Sunda dari lantai empat menara yang berbentuk mahkota khas Lampung itu. Mengajak serta kawan asal Palembang waktu tempuh maksimal hanya empat jam.
“Lebih cepat sampai dan ketika ada di Menara Siger bisa melakukan aktivitas mengunjungi objek wisata lain di sejumlah pantai,” bebernya.
Ello, petugas pengelola objek wisata Menara Siger mengaku saat libur pajang wisatawan datang dari luar wilayah. Wisatawan dari Jakarta, Palembang, Bandung yang telah bepergian ke Lampung memakai jalan tol kerap mampir. Sebab sebelum membeli tiket kapal ada jeda waktu satu hingga dua jam. Pengunjung yang datang tetap menaati protokol kesehatan memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.