Gurih Pedas Stik Mendol Kota Malang

Editor: Koko Triarko

“Pertama kali membuat hanya memakai tepung terigu saja, tapi ternyata kurang renyah. Kemudian saya kasih tepung kanji maizena, telur dan mentega supaya renyah. Kalau bumbunya tetap sama seperti membuat mendol biasa, tapi lebih dibanyakin kencur,” sebutnya.

Agar pedasnya lebih terasa, ia hanya memakai cabai rawit kecil tanpa cabai besar. Sedangkan untuk tempenya, menurut Anik sebaiknya cukup diparut saja, tidak perlu ditumbuk supaya hasilnya tidak terlalu lembut yang justru akan menghilangkan rasa dari tempe.

“Campur semua bahan-bahan tersebut dengan tempe, baru kemudian digiling secara manual,” terangnya

Disampaikan Anik, ada dua kali proses penggilingan. Pertama untuk menghaluskan dan menipiskan, setelah itu baru dipindah ke gilingan ke dua, agar berbentuk panjang-panjang dan dipotong dengan ukuran yang sama.

“Setelah itu baru digoreng untuk kemudian dikemas. Biasanya satu resep stik mendol bisa menghasilkan 37 bungkus dalam kemasan 1 ons, dan bisa tahan kurang lebih 2 bulan. Harganya mulai dari Rp4.000 untuk kemasan kecil dan Rp7.000 untuk kemasan yang besar,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pelanggan sekaligus tetangga, Trinil, mengaku kerap membeli stik mendol buatan Anik karena rasanya yang gurih pedas.

“Kalau beli tidak cukup hanya 1-2 bungkus saja, karena bisa dijadikan cemilan sehari-hari di rumah. Kalau yang beli di sini jarang yang hanya pesan sedikit, tapi belinya langsung banyak, karena biasanya untuk dijual kembali,” tandasnya.

Lihat juga...