“Namun, dengan suku bunga yang sangat rendah dan prospek stimulus ekonomi yang lebih besar, emas terlihat kuat dalam jangka panjang,” kata Dahdah.
Dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 telah membuat bank-bank sentral global menekan tingkat suku bunga.
Bersamaan dengan itu, sejumlah besar stimulus ke dalam perekonomian telah menimbulkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi, membantu emas melonjak lebih dari 17 persen sepanjang tahun ini.
Di logam lain, perak untuk pengiriman Maret turun 80,7 sen atau 3,44 persen menjadi ditutup pada 22,639 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun lima dolar AS atau 0,52 persen menjadi ditutup pada 964,8 dolar AS per ounce. (Ant)