Bisnis Fotografi di Maumere Mulai Menggeliat

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Pandemi Corona yang menghantam dunia menyebabkan banyak sektor usaha mengalami mati suri bahkan gulung tikar akibat sepinya order. Termasuk usaha jasa fotografi di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jasa fotografi mulai menggeliat kembali setelah pemerintah memperbolehkan masyarakat menggelar pesta dan beberapa aktivitas perkantoran serta sekolah mulai dibuka kembali meskipun dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Saya awalnya suka fotografi sehingga membuka usaha jasa fotografi,” sebut Bridgeto J.Mariano da Lopez, pemilik Bridgitash Studio, saat ditemui Cendana News di tempat usahanya di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/11/2020).

Bridgeto mengatakan, dirinya biasa melayani permintaan untuk pemotretan pre wedding, foto pernikahan serta membuat profil perusahaan dan iklan produk, baik berupa foto maupun video.

Dirinya mengaku, memiliki tim beranggotakan 3 orang anak muda dengan menjual paket pre wedding dan pernikahan dengan harga berkisar Rp2 juta sampai Rp3 juta per paketnya.

“Untuk profil perusahaan harganya Rp6 juta per paket tergantung jenis permintaan. Banyak juga perusahaan yang memakai jasa fotografer untuk mempromosikan perusahaan dan produk mereka,” terangnya.

Bridgeto mengaku, semenjak pandemi Covid-19 usaha jasa fotografinya terpaksa tutup untuk sementara waktu, dan mulai menggeliat kembali sekitar bulan September 2020 karena aktivitas pesta pernikahan mulai diperbolehkan untuk digelar.

Anak muda asli Kabupaten Sikka ini memaparkan, sebelum pandemi Corona dalam sebulan bisa mendapatkan satu hingga tiga kali order dan jarang sekali dalam sebulan mendapatkan order lebih dari tiga paket.

Lihat juga...