Peneliti Sambut Baik Rencana Pengembangan Wilayah Ruang Laut Pulau Kisar dan Letti
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Pengembangan wilayah ruang laut Pulau Kisar dan Letti yang direncanakan oleh pemerintah, disambut baik oleh para peneliti. Tapi, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, dan menjadi bagian dari perencanaan pembangunan berbasis morfologi dan risiko.
Peneliti Ahli Utama Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Prof. Dr. Wikanti Asriningrum, M.Si., menyatakan dari citra satelit yang didapatkan dari Pulau Letti dan Pulau Kisar, menunjukkan kedua pulau tersebut adalah bentang lahan karst.
“Bentang lahan karst memiliki ciri khas sumber daya airnya yang jernih. Tapi, perlu diingat air dalam bentang lahan ini tidak bisa dibor. Karena selain membutuhkan upaya yang sangat keras dalam pengeboran, jauhnya sumber air juga dapat menimbulkan jemblong (red: cekungan besar yang terbentuk akibat retakan karst) pada lahan karst tersebut,” kata Wikanti, dalam mini workshop online, Rabu (14/10/2020).

Secara astronomis, Wikanti menjelaskan Pulau Kisar terletak di 8,06⁰ LS 127, 18⁰ BT, dengan luas 8.183 km persegi yang didominasi oleh perbukitan dan berbatu karang, sehingga terkesan gersang dan tandus. Terdapat pula tebing-tebing karst yang terbentuk akibat pengangkatan permukaan Bumi di masa lalu.