Kawasan Konservasi di Amping Parak Dikembangkan Jadi Ekowisata

Editor: Makmun Hidayat

PESISIR SELATAN — Kawasan konservasi penyu yang ada di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terus berbenah menjadi sebuah ekowisata.

Melalui Laskar Pemuda Peduli Lingkungan yang ada di Amping Parak, yang sebelumnya hanya fokus untuk konservasi penyu, kini seiring waktu berjalan turut dikembangkan jadi tempat ekowisata yang bersifat edukasi tentang penyu, tanaman cemara, serta tanaman mangrove.

Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Haridman, mengatakan, munculnya inovasi itu mengingat kawasan konservasi penyu itu mendadak jadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar. Agar pengunjung tidak terlalu fokus untuk melihat penangkaran penyu saja, maka dihadirkan sejumlah objek lainnya.

“Sekarang tidak hanya ada penyu saja, tapi juga zona edukasi mangrove, serta menyediakan tempat yang tak kalah menariknya bagi setiap masyarakat yang datang ke Laskar Pemuda Peduli Lingkungan,” sebut Haridman, Rabu (21/10/2020).

Ketua Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak, Haridman, saat berada di ruang kerjanya. -Foto: M. Noli Hendra/HO-Dokumen Haridman

Menurutnya Laskar Pemuda Peduli Lingkungan Amping Parak akan terus mengedukasi pengunjung tentang pentingnya keberadaan mangrove. Selanjutnya, pengunjung diharapkan memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

“Sekarang ada jembatan yang baru kita buat. Tujuannya bisa mempermudah masyarakat menikmati kawasan konservasi dengan mudah, tanpa harus menaiki kapal,” ujar dia.

Haridman menjelaskan dengan adanya jembatan itu pengunjung juga dapat memandang kawasan tanaman mangrove yang terbentang luas. Dia mengharapkan hal tersebut menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan.

Lihat juga...