Dorong Produk Sentra Rendang, Payakumbuh Bidik RPH Sistem Modern
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Menurut dia mau tidak mau Pemko Payakumbuh harus mempersiapkan RPH modern karena dituntut undang-undang. Sebab bila tidak diterapkan aturan itu, berkemungkinan aparat hukum turun ke lapangan sehingga menimbulkan persoalan.
Apalagi Kota Payakumbuh ditetapkan sebagai calon penerima bantuan dari Kementerian Pertanian, sehingga penting untuk menyiapkan RPH modern yang akan memberikan dampak besar bagi pengelolaan daging di Payakumbuh.
Dikatakannya dengan adanya RPH modern itu juga akan mendukung produksi rendang di Payakumbuh yang kini dikenal sebagai sentra rendang di Sumbar.
Tentang Sentra Rendang Kota Payakumbuh, Riza menyatakan, untuk menghasilkan rendang, maka kualitas daging jadi penentu. Karena untuk daging yang diolah itu harus berkualitas dengan standar internasional.
“Untuk hal itu maka harus didukung dan difasilitasi dengan sarana yang berkualitas seperti halnya keberadaan RPH modern nantinya,” ungkapnya.
Sementara itu Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian RI Syamsul Ma’arif yang juga telah melakukan kunjungan kerja ke Kota Payakumbuh belum lama ini menyebutkan Payakumbuh dengan branding City of Randang, harus memperhatikan aspek utama selain output randang yang diproduksi berstandar nasional.
“Ingat, randang itu dari daging, maka yang harus diperhatikan sebelum mengekspor ya bagaimana proses bahan baku daging yang diolah, harus Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),” kata Syamsul.
Menurutnya berbicara ekspor, Syamsul menerangkan ada negara yang mengekspor 1 ton namun itu baru mereka hitung promosi, sedang ada juga negara yang mengekspor produk seberat 1 kilogram saja namun bisa gagal akibat audit bahan baku yang tidak memenuhi kualitas.