Di Desember 2020, Tender Rangkaian Kereta MRT Digulirkan Lagi

Alasan meminta pemerintah Jepang melakukan dorongan pada kalangan usahanya, dikarenakan pengerjaan MRT Fase II dibiayai JICA dalam skema Special Terms for Economic Partnership (Tied Loan), sehingga sangat terikat dengan kriteria kontraktor utama harus berasal dari Jepang. Namun jika tanggapan pasar Jepang yang tidak menyambut positif masih terus berlanjut, William mengusulkan agar opsi pengadaan melibatkan kontraktor internasional lainnya di luar Jepang kiranya dapat dibuka.

Namun hal itu bisa dilakukan, jika disetujui bersama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang. “Mungkin jika dibuka seperti itu, INKA yang sudah kita lihat membuat LRT juga bisa saja (jadi pilihan). Namun sekarang ketentuan mekanisme pinjamannya masih tied loan mengharuskan yang utamanya Jepang,” katanya.

Fase IIA Segmen 2 MRT Jakarta mengalami gagal tender mulai dari CP 202 (pengerjaan jalur Harmoni-Kota), CP 205 (sistem perkeretaan dan rel), serta pengadaan rangkaian kereta. Sehingga bisa dipastikan operasional MRT Fase IIA segmen 2 Harmoni-Kota mengalami pergeseran jadwal dari rencana awal Maret 2026, menjadi pertengahan Agustus 2027 bahkan lebih. (Ant)

Lihat juga...