Di Desember 2020, Tender Rangkaian Kereta MRT Digulirkan Lagi

JAKARTA – Tender pengadaan rangkaian kereta bagi transportasi Moda Raya Terpadu (MRT), akan digulirkan lagi oleh BUMD PT Mass Rapid Transit pada Desember 2020.

Hal itu dilakukan, usai dua putaran market sounding yang dilakukan tak mendapat tanggapan. Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, dalam diskusi virtual menyebutkan, rentang waktu untuk paket pengerjaan CP 206 (rolling stock) tersebut adalah target dari pihaknya.

Namun, hal itu masih menunggu respon dari Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan pasar Jepang. “Targetnya memulai tender pada Desember 2020,” kata William, Senin (19/10/2020).

Tender itu akan dilakukan usai JICA merespon permintaan MRT Jakarta, untuk meminta dukungan Pemerintah Jepang, agar mendorong partisipasi pasar Jepang terlibat pengadaan rangkaian kereta Fase IIA dan IIB. “Nanti JICA akan melakukan market sounding lanjutan untuk pengadaan rangkaian kereta fase IIA dan IIB dengan bantuan G2G (pemerintah ke pemerintah) mulai Oktober 2020,” jelas William.

Dalam market sounding yang telah dilaksanakan dua kali, manufaktur dan perusahaan dagang Jepang menunjukkan ketidaktertarikan pada proyek MRT. Hal itu dimungkinkan karena jumlahnya yang dinilai sedikit.

Pada putaran pertama (26 Februari 2020), pasar merespon ketidaktertarikan terhadap pengadaan enam rangkaian kereta untuk Fase IIA. Demikian pula dengan putaran kedua, di mana MRT Jakarta mengusulkan optimasi pengadaan menjadi 14 rangkaian kereta (digabung dengan Fase IIB). “Namun mereka merespon negatif, karena semuanya menyatakan tidak tertarik dengan rencana pengadaan jumlah kereta. Selain itu, ada gap jadwal operasi Fase IIA dan IIB yang begitu jauh, akhirnya minat kontraktor juga masih tidak tertarik,” tutur William.

Lihat juga...