Akibat Layang-layang, Listrik di Beberapa Wilayah Jatim Padam

SURABAYA — PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) menemukan bahwa padamnya listrik di beberapa wilayah Jawa Timur pada Sabtu (3/10) malam karena layang-layang yang menyangkut pada tegangan listrik.

“Berdasarkan hasil investigasi cepat Tim Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun di jalur saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Manisrejo-Nganjuk, ditemukan layang-layang di Dusun Pencol, Wungu, yang tersangkut di jaringan SUTT,” kata General Manager PLN UIT JBTB, Suroso dalam keterangan persnya di Surabaya, Ahad (4/10/2020).

Sebelumnya, dilaporkan adanya gangguan penghantar 150kV di wilayah Manisrejo-Nganjuk 1 dan 2 trip yang menyebabkan beberapa daerah di Jatim sempat padam sejak sekitar pukul 18.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Daerah yang padam tercatat di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, dan Nganjuk.

“Kami bersama seluruh unit bergerak cepat menangani gangguan yang terjadi pada jalur transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi (SUTT/SUTET) penghantar Nganjuk-Manisrejo 150 kV itu,” katanya.

Suroso mengatakan, gangguan itu juga mengakibatkan padamnya 12 Gardu Induk di wilayah kerja PLN UPT Madiun yang menyuplai listrik ke Jawa Timur sisi barat termasuk Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk dan daerah sekitarnya.

“Dengan gerak cepat Tim UPT Madiun membuahkan hasil dimana pemadaman diakibatkan layang-layang,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, PLN akan terus berusaha mensosialisasikan “Bermain Layang-Layang Dengan Aman” pada masyarakat baik melalui media sosial, media elektronik radio dan televisi, media cetak.

Lihat juga...