Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam di Pantai Belebuk

Editor: Makmun Hidayat

Proses pencarian korban menurut Feriansyah terkendala kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Dalam tiga hari terakhir wilayah perairan Bakauheni disebutnya didominasi angin kencang dan gelombang tinggi. Lokasi penyisiran telah dilakukan pada wilayah Pulau Sekepol, Pulau Mengkudu hingga perairan Pantai Minang Ruah. Koordinasi dengan sejumlah unsur SAR membuat pencarian cukup efektif.

Terkait kondisi perairan yang kurang bersahabat, Feriansyah mengimbau warga menunda aktivitas di laut. Lokasi korban tenggelam menurutnya kerap digunakan nelayan untuk memancing ikan. Namun kondisi arus laut dan angin kencang berpotensi membahayakan. Warga yang akan melakukan aktivitas di laut sementara ditunda hingga cuaca membaik.

“Lokasi pantai sekaligus merupakan objek wisata bahari jadi bagi pelaku usaha wisata agar bisa mengimbau tidak mandi, berenang di pantai,” bebernya.

Kapolsek Penengahan, AKP Hendra Saputra yang ikut melakukan pencarian korban mengaku cuaca sedang tidak bersahabat. Ia mengimbau kepada mayarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk sementara waktu tidak melaut. Aktivitas pariwisata di Pulau Mengkudu yang kerap mempergunakan ojek perahu untuk sementara waktu ditiadakan.

“Faktor keselamatan lebih diutamakan sehingga saat kondisi cuaca tidak mendukung sebaiknya wisata bahari diurungkan terlebih dahulu,” beber Hendra Saputra.

Rahmat, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ragom Helau di Desa Totoharjo menyebut pantai tersebut kerap jadi pilihan penghobi memancing. Sejumlah pemancing kerap mempergunakan teknik kotrek atau ngoyor dengan berdiri di atas batu karang. Teknik memancing tersebut bisa dilakukan saat kondisi cuaca baik dan air dangkal.

Lihat juga...