Selama Pandemi, Permintaan Gula Aren Lebak Meningkat

Pelaku usaha minuman yang berbasis bahan baku gula aren, di Lebak Banten – Foto Ant

Anwar (60), seorang pelaku usaha gula aren mengatakan, dirinya memiliki anggota 1.000 perajin, yang tersebar di beberapa kecamatan. Namun kini tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Sebab, saat ini produksi dan produktivitas gula aren relatif berkurang, akibat tanaman aren atau nira yang ada sudah tua. Bahkan, sudah sejak setahun ini melakukan ekspor gula aren ke Australia dan Belanda. “Kami berharap pemerintah dapat membantu benih tanaman aren untuk meningkatkan produksi gula aren,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Dedi Rahmat mengatakan, pemerintah daerah belum lama ini menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan kepada perajin gula aren. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas.  Selama ini, kerajinan gula aren dan petani tumbuh dan berkembang hingga 11.000 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja 22.000 orang. “Kami mendorong ke depan gula aren menjadikan andalan ekonomi masyarakat sehingga mampu menyumbangkan kesejahteraan keluarga,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...