Sejumlah Sekolah di Banyumas Siap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Hal tersebut terbukti saat anak-anak diharuskan datang ke sekolah seminggu sekali untuk mengumpulkan tugas secara bergiliran. Saat hendak masuk kelas, mereka tidak mencuci tangan terlebih dahulu, padahal sarana cuci tangan sudah tersedia di depan kelas. Hal ini menunjukkan bahwa budaya cuci tangan belum tertanam, meskipun sudah lima bulan disosialisasikan. Setelah diperingatkan oleh guru, baru mereka mencuci tangan.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pihaknya mempersilakan sekolah SD dan SMP, baik negeri ataupun swasta untuk mengajukan izin pembelajaran tatap muka kepada tim gugus tugas penanganan Covid-19. Izin tersebut harus disertai dengan izin dari orang tua siswa serta kesiapan sekolah dalam hal prasarana protokol kesehatan.
“Silakan mengajukan izin pembelajaran tatap muka, namun sebelumnya harus dilakukan simulasi terlebih dahulu yang disaksikan oleh dinas terkait dan tim gugus tugas, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah,” kata Husein.
Hanya saja, khusus untuk sekolah Taman Kanak-Kanan (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kata Bupati, pihaknya belum memberikan izin untuk pengajuan pembelajaran tatap muka.