Potensi Energi Panas Bumi di Sumbar Belum Semuanya Tergarap

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi yang ditemui beberapa waktu lalu. Foto: M Noli Hendra

PADANG — Potensi energi panas bumi atau energi geothermal cukup banyak ditemukan di Provinsi Sumatera Barat. Bahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mencatat ada 17 titik di daerah itu.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat, Maswar Dedi mengatakan dari potensi yang ada itu baru di tiga daerah yang telah terekspos, yaitu di Kabupaten Solok Selatan ada PT. Supreme Energy, Kabupaten Solok ada PT. Hitai dan Kabupaten Pasaman ada PT. Medco Energi Internasional.

“Memang Sumatera Barat itu potensi paling besar untuk berinvestasi adalah energi panas bumi. Selain itu barulah di bidang pariwisata,” katanya, Rabu (9/9/2020).

Sejauh ini dari pengembangan perusahaan yang ada di tiga daerah itu tentu telah memberikan dampak yang baik bagi ekonomi di daerah tersebut.

Menurutnya hal itu bisa dilihat dari keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar perusahaan yakni adanya lapangan pekerjaan serta bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendorong perekonomian daerah setempat.

Kini mengingat situasi masih adanya Covid-19 sehingga kinerja investasi di Sumatera Barat belum bisa berjalan dengan baik. Namun hal yang dilakukan pihaknya kini adalah pengawasan terhadap investasi yang tengah berjalan.

“Sekarang Sumatera Barat khususnya masih dilanda pandemi Covid-19. Jadi kita mengawasi pembangunan investasi saja, seperti pembangunan hotel dan lainnya,” ujarnya.

Dedi menyebutkan jika tidak ada pandemi ini, maka akan banyak masuk investor untuk mengelola potensi energi panas bumi di Sumbar. Hal itu berkat adanya kunjungan kerja ke berbagai negara Gubernur Sumbar bersama pihak lainnya dalam mempromosikan potensi investasi.

Lihat juga...