Pentingnya Memahami Hasil Laboratorium bagi Pasien Hemodialisa

Editor: Makmun Hidayat

Ia menyatakan, sangat penting bagi pasien dan pendamping pasien untuk memahami hasil analisa laboratorium.

“Dengan memahami hasil lab, maka kita akan bisa melakukan sesuatu terhadap gejala yang timbul. Misalnya kalau veritin-nya tinggi, artinya kadar besinya tinggi, ya kita kurangi asupan yang mengandung zat besi,” tandasnya.

Spesialis Patologi Klinik DR. dr. Anggraini Iriani, SpPK menjelaskan gagal ginjal merupakan gangguan pada fungsi dan struktur ginjal yang menyebabkan penurunan kemampuan ginjal untuk memfiltrasi dan ditemukannya kebocoran protein (albumin) lebih dari 30 mg per desiliter dalam waktu lebih dari tiga bulan.

“Untuk mengetahui apakah ada gangguan pada ginjal, diperlukan dua tes, yaitu tes EGFR (Estimated Gromerular Filtration Rate) dan pemeriksaan urine,” kata Anggraini.

Dengan melakukan EGFR, maka akan ditentukan grade ginjal seseorang.

“Grade 1 itu normal, dengan angkanya adalah 90 menit per luas permukaan tubuh. Grade 2 itu di angka 90-60. Grade 3, 60-30, Grade 4, 30-15 dan Grade 5 di bawah 15. Grade 3-5 itu kemungkinannya akan mengarah ke Hd. Jadi dalam EGFR, yang diperiksa itu adalah kretinin yang hitungannya dikombinasikan dengan kondisi tubuh, seperti berat badan atau tinggi badan,” urainya.

Spesialis Patologi Klinik DR. dr. Anggraini Iriani, SpPK saat talkshow RS Yarsi, Selasa (15/9/2020). -Foto Ranny Supusepa

Sementara dari pengecekan urine, akan bisa melihat indikasi penyakit yang timbul berdasarkan kandungan kimiawi yang ditemukan.

“Kalau ada kandungan protein atau albumin artinya ada indikasi gangguan pada ginjal, kalau ada kandungan glukosa artinya ada indikasi ke diabetes, atau kalau ada kandungan bilirubin artinya ada indikasi gangguan pada hati,” papar Anggraini.

Lihat juga...