Konsumsi Buah Segar Meningkat di Kala Musim Kemarau

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Kebutuhan akan buah dan sayuran segar untuk konsumsi, meningkat di kala musim kemarau. Kondisi demikian meningkatkan pula jumlah penjualan para pedagang buah dan sayuran di Bandar Lampung.

Lestari, salah satu pedagang buah di pasar Gudang Lelang Teluk Betung, Bandar Lampung, menyebut musim kemarau dengan kondisi suhu panas yang dominan, menjadikan permintaan buah meningkat.

Jenis buah segar yang kerap dicari konsumen, menurutnya berupa jeruk pepaya, pir, jambu air, melon dan semangka. Terbukti memiliki kandungan air, vitamin yang tinggi membuat konsumsi buah untuk kesehatan menjadi alternatif. Berbagai jenis buah segar berasal dari hasil perkebunan petani yang dibudidayakan secara organik.

Lestari, salah satu pedagang buah di pasar gudang lelang, Teluk Betung, Bandar Lampung, Jumat (4/9/2020). -Foto: Henk Widi

Berbagai jenis buah segar, menurut Lestari memiliki harga beragam. Jeruk, pepaya, mangga, pir, semangka dan berbagai buah dijual dengan harga mulai Rp3.000 per kilogram hingga Rp15.000 per kilogram. Harga terjangkau bagi masyarakat membuat stok buah segar yang disiapkan selalu terpenuhi. Ia memilih menjual buah lokal untuk dikonsumsi segar dan diolah menjadi minuman.

“Tren konsumsi buah segar yang memiliki kandungan vitamin tinggi meningkat, seiring makin maraknya sejumlah usaha penjualan minuman, jus, es campur berbahan buah yang banyak diminati saat musim kemarau,” terang Lestari, saat ditemui Cendana News, Jumat (4/9/2020).

Lestari mengatakan, konsumen buah segar yang membeli dominan para ibu rumah tangga dan pemilik usaha kuliner. Pemilik kafe, restoran dan warung membeli buah segar jenis alpukat, jeruk, mangga untuk bahan pembuatan jus. Jenis melon, semangka dan pepaya kerap dibeli untuk bahan pembuatan es campur.

Lihat juga...