Kegemaran Milenial Meningkat Dorong Serapan Kopi di Lamsel
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Kegemaran minum kopi pada kalangan generasi muda masa kini yang dikenal dengan kaum milenial semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan banyak faktor. Di antaranya aktifitas yang padat, budaya nongkrong atau konkow dan tren di media dan dunia maya.
Saefuddin Djamilus yang juga Kepala Bidang Pengembangan dan Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan menyebutkan, kopi sudah menjadi gaya hidup.
Tren munculnya tempat wisata, hiburan kekinian dengan sajian kopi ikut mendorong kegemaran. Lahirnya cafe, warung dengan konsep hiburan di dekat objek wisata menyokong usaha kopi.
“Dampak positifnya, ini mengangkat kembali pamor kopi khas Gunung Rajabasa yang puluhan tahun silam jadi komoditas penghasil kopi bubuk sebagian diekspor ke luar negeri,” cetus Syaifuddin Djamilus saat ditemui Cendana News, Selasa (22/9/2020).
Tren kegemaran milenial disebut Saefuddin Djamilus erat kaitannya dengan media dan dunia maya. Pembahasan mengenai kopi oleh sejumlah media maenstream berbagai plaftorm cetak, digital. Selain itu masifnya penggunaan media sosial Facebook, Instagram, Twitter ikut mendorong.
Berbagai merk terkenal menjadi buruan untuk unggahan di media sosial sembari bersantai. Sejumlah penggambaran media film sebagai industri kreatif, novel berlatar belakang kedai kopi mendorong milenial penasaran.
“Korelasinya dengan industri pariwisata, usaha kecil mikro menengah saling berkaitan sehingga peluang tersebut harus diambil,” cetusnya.
Sejumlah lokasi destinasi wisata menurut Saefuddin Djamilus mulai dikonsep satu paket dengan oleh oleh kopi bubuk. Peran kaum milenial dalam memasarkan kopi khas Lampung Selatan ikut terpacu.