Covid-19 Kluster Perkantoran di Banyumas, Bermunculan

Editor: Koko Triarko

PURWOKERTO – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyumas terus mengalami kenaikan signifikan. Lonjakan tersebut sebagian besar dari kluster perkantoran dan pondok pesantren. Karenanya, Bupati Banyumas kembali memberlakukan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan nonASN.

Kasubag Dokumentasi Pimpinan Setda Banyumas, Parsito, mengatakan dalam satu hari ada 3 sampai 5 orang yang WFH. Dalam satu minggu, pegawai WFM sekali, namun untuk bulan Oktober nanti diberlakukan WFH dua kali dalam satu minggu.

“Jadi tetap ada yang masuk kantor, namun jumlah pegawai pada tiap ruangan dibatasi, maksimal 2-3 orang. Untuk ruangan saja, hanya dua orang yang masuk setiap harinya,” katanya, Kamis (24/9/2020).

Lebih lanjut Parsito menjelaskan, physical distancing diberlakukan dengan ketat di semua ruang kerja. ASN juga wajib menggunakan masker yang berlapis dan dilarang menggunakan masker scuba.

Beberapa kegiatan juga dilarang, antara lain rapat tatap muka yang dihadiri oleh banyak pegawai. Sehingga, koordinasi kedinasan lebih banyak dilakukan melalui grup whatsaap atau telepon. Bila pada saat menjalankan tugas di kantor, ASN mengeluhkan sakit dan mengalami gejala flu, demam dan sejenisnya, disarankan untuk segera pulang.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, saat ini Kabupaten Banyumas masuk kategori zona orange, sehinga ASN yang bekerja dari kantor hanya boleh maksimal 50 persen.

“Kluster perkantoran mulai bermunculan dan menyebar ke beberapa dinas, karena itu kita kembali berlakukan WFH. Namun, ASN harus tetap menjalankan tugasnya dari rumah, terutama untuk yang pelayanan-pelayanan kepada masyarakat, bisa tetap dilakukan secara virtual,” jelasnya.

Lihat juga...