RW 26 Pekayon Bekasi Sulap Lahan Kosong Jadi Perkebunan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah gencar menggiatkan konsep berkebun dengan lahan terbatas melalui sistem hidroponik atau lainnya sebagai bentuk upaya ketahanan pangan.

Konsep tersebut sebagai bentuk ketahanan pangan agar menunjang perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Masyarakat diharapkan tetap produktif meski memiliki keterbatasan lahan pertanian.

Tak hanya aktif melakukan sosialisasi, pemerintah Kota Bekasi pun, telah melombakan RW siaga yang melibatkan Forkopimda sebagai penilainya. Salah satu kategori yang akan dinilai adalah konsep ketahanan pangan di masing-masing lingkungan RW.

Salah satunya seperti di RW 26, Kelurahan Pekayon Jaya, memanfaatkan lahan kosong di tengah pemukiman penduduk, disulap menjadi lahan perkebunan untuk beragam jenis sayuran dan buahan yang dikelola bersama warganya.

“Saat ini, di RW kami memiliki tiga lokasi tempat bercocok tanam. Semua di atas lahan kosong milik warga yang belum dimanfaatkan untuk ditanami aneka jenis sayuran,” ungkap Nitro, Ketua RW Kelurahan Pekayon Jaya, kepada Cendana News, Senin (17/8/2020).

Dikatakan pemanfaatan lahan kosong dijadikan lahan perkebunan menjadi daya tarik sendiri di lingkungannya. Karena disamping memberi manfaatkan bagi ketahanan pangan juga sebagai ajang edukasi bagi anak di sekitar untuk mengenalkan cara bercocok tanam maupun mengenal berbagai jenis tanaman.

Menurutnya, seminggu sekali atau saat mulai menanam dan panen pasti melibatkan anak di lingkungan sebagai bentuk edukasi. Sehingga mereka diajari agar memahami cara bercocok tanam di atas lahan terbatas.

“Anak di lingkungan RW 26, langsung memanen aneka jenis sayuran saat panen. Ketika waktu menanam mereka juga dilibatkan menebar benih,”ujarnya.

Lihat juga...