Pola Belajar Siswa Saat Pandemi Covid-19 Lahirkan Kreativitas

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Tiga bulan lebih, tepatnya selama masa pandemi, kegiatan belajar mengajar siswa sekolah dilakukan di rumah. Hal tersebut juga dilakukan oleh Pesantren Karomah Jabal Tsur di Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi, Lampung Selatan (Lamsel) dengan meliburkan santri namun tetap belajar di rumah dengan sejumlah buku panduan yang disediakan.

Ustad Muhamir Hisam, kepala pondok pesantren Karomah Jabal Tsur yang meliburkan santri hingga batas waktu yang belum ditentukan selama pandemi Covid-19, Kamis (6/8/2020). Foto: Henk Widi

Ustad Muhamir Hisam selaku kepala pondok menyebutkan, siswa tetap belajar di rumah dengan sistem jarak jauh. Langkah tersebut diterapkan untuk meminimalisir penggunaan gawai, sebab sejumlah orangtua kerap mengeluhkan biaya pembelian kuota internet, fasilitas handphone yang tidak memadai.

Alternatif belajar dari rumah untuk santri jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setingkat SD dilakukan melalui TVRI. Kegiatan tersebut menjadi alternatif agar siswa yang tidak memiliki smartphone, kesulitan kuota internet bisa belajar. Sejumlah tugas juga telah diberikan sepekan sekali, selanjutnya dikumpul ke guru pengajar.

“Santri tetap bisa belajar sejumlah pelajaran dan untuk kurikulum pesantren ada tambahan, sebab kegiatan belajar tatap muka belum bisa diterapkan sesuai dengan anjuran pemerintah yang kita ikuti,” terang ustad Muhamir Hisam saat ditemui, Kamis (6/8/2020).

Sejumlah kewajiban santri yang tetap dijalankan menurutnya kegiatan khatam Quran. Longgarnya kegiatan belajar akademik di sekolah menurutnya bisa memiliki dampak positif. Sebab siswa bisa banyak membantu orangtua selama di rumah. Terlebih sejumlah santri yang belajar merupakan anak anak yang orangtuanya bekerja sebagai petambak udang dan petani.

Lihat juga...