Pasokan Lancar Jaga Eksistensi Usaha Boga Bahari Teluk Betung

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Pengolahan hasil tangkapan ikan menjadi produk kuliner jadi salah satu cara mengawetkan ikan. Sebab bahan baku daging ikan yang telah digiling akan dijual dalam kondisi beku. Ia menjual ikan giling yang telah dibekukan mulai ukuran 500 gram seharga Rp30.000 hingga ukuran 1 kilogram Rp60.000 jenis daging giling ikan kurisi.

Berbagai jenis kuliner seperti otak otak, bakso ikan, tekwan dijual mulai harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per buah.  Selain dijual secara offline ia juga melayani pemesanan secara online memanfaatkan platform jejaring sosial.

“Pemasaran produk kuliner saat ini memanfaatkan media WhatsApp, Facebook, Instagram dan pengiriman bisa menggunakan kurir,” cetusnya.

Pasokan ikan yang lancar sebagai bahan baku kuliner juga diakui oleh Haryati, salah satu pedagang ikan. Ia memiliki pelanggan tetap sejumlah pemilik warung makan yang banyak berada di wilayah Bandar Lampung. Jenis ikan yang dijual meliputi ikan tongkol, selar, kembung, simba dan tengkurungan.

“Selama hasil tangkapan nelayan lancar rantai ekonomi dari produk olahan ikan akan tetap eksis,” cetusnya.

Proses pelelangan ikan di pusat pendaratan ikan gudang lelang menurut Haryati berlangsung dua kali. Pelelangan pada pagi dan sore hari membuat pedagang ikan bisa mendapat pasokan rutin. Kondisi ikan yang segar dari hasil tangkapan nelayan dibeli dalam proses pelelangan. Kelancaran pasokan ikan didukung kondisi cuaca bersahabat ikut menjaga eksistensi usaha kuliner boga bahari di wilayah Teluk Betung.

Lihat juga...