Pandemi Covid-19, BIAS Kota Semarang Dilakukan di Puskesmas
Editor: Makmun Hidayat
Jenis imunisasi yang disuntikkan, antara lain imunisasi measles rubella (MR) untuk menghindarkan anak dari risiko cacat hingga kematian.
“Dengan pemberian imunisasi, dapat memberikan kekebalan tubuh pada anak dan mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus measles dan rubella,” tambahnya.
Rubella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, yang dikenal juga sebagai campak Jerman, yang kerap menyerang anak-anak dan remaja. Sementara, rubella merupakan penyakit yang berbeda dari campak, tetapi memiliki kesamaan karena sama-sama menyebabkan ruam kemerahan pada kulit.
Pihaknya berharap program BIAS tersebut, dapat diikuti oleh seluruh siswa SD yang menjadi target pelaksanaan imunisasi. “Kita juga mendorong peran serta pihak sekolah dan orang tua, untuk ikut mensukseskan program BIAS 2020 ini. Agar kita semua, anak-anak kita, bisa bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I),” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Manyaran Semarang, Fina Lutfiya Rahmi, menyatakan kesiapan pihaknya dalam menyukseskan pelaksanaan BIAS 2020. Diterangkan, selama pandemi Covid-19, seluruh layanan kesehatan tetap diberikan, termasuk imunisasi, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, serta aturan penyesuaian lainnya.
“Puskesmas tetap buka mulai pukul 07.00 WIB – 17.00 WIB. Pelayanan kami berikan, dengan mengedepankan protokol kesehatan. Petugas kita, yang memberikan layanan kesehatan mengenakan baju hamzat dan alat pelindung diri (APD),” paparnya.
Tidak hanya itu, setiap masyarakat yang hendak memeriksakan diri, atau mengantar pasien, saat akan masuk puskesmas, juga dicek suh badan terlebih dahulu. “Kalau suhu tinggi, mereka akan kita pisahkan. Jadi tidak berinteraksi dengan pasien lain, yang tidak demam. Mereka juga wajib mengenakan masker,” terangnya.