Kampung Siaga Candi Cegah Covid-19 dan Perkuat Ketahanan Pangan

Editor: Makmun Hidayat

BANYUMAS — Polresta bersama jajaran Pemkab Banyumas terus memperbanyak pembentukan Kampung Siaga Candi. Selain dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,  juga sebagai garda depan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa tersebut.

Wakapolresta Banyumas, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, saat ini sudah terbentuk 56 Kampung Siaga Candi yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas. Tujuannya adalah supaya untuk lebih memberdayakan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Kampung Siaga Candi kita bentuk bersama-sama dengan pemkab, untuk menanamkan sikap perilaku hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta menjaga kamtibmas,” terangnya usai pencanangan Desa Pliken, Kecamatan Kembaran sebagai Kampung Siaga Candi, Selasa (25/8/2020).

Ketahanan pangan dibangun antara lain dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang ada, untuk tanaman produktif. Seperti di halaman Balai Desa Pliken, terdapat puluhan tanaman sayur-mayur yang ditanam dalam polybag.

Wakapolresta Banyumas, AKBP Kristanto Yoga Darmawan di halaman Balai Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa (25/8/2020). -Foto: Hermiana E. Effendi

Demi memaksimalkan fungsi dari Kampung Siaga Candi, Wakapolresta mengusulkan, supaya melibatkan kalangan akademisi. Di Banyumas sendiri terdapat banyak perguruan tinggi, sehingga mempunyai banyak akademisi. Dan mahasiswa yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), bisa terjun ke masyarakat dengan membawa program ketahanan pangan.

Keterlibatan kalangan akademisi, lanjut Wakapolresta, juga diharapkan mampu menstimulus pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagaimana diketahui, di tengan pandemi ini, banyak UMKM yang terpuruk.

Lihat juga...