Orang Tua Persoalkan Kebijakan Dinas PKO Sikka
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Anak-anak pun sebutnya, mudah mengerjakan soal yang diberikan para guru karena semua jawaban ada tersedia di internet sehingga membuat para murid bukannya semakin pintar malah semakin malas saja.
“Bagaiamana anak-anak mau pintar kalau semua jawaban mudah didapat hanya dengan membuka di internet saja. Harusnya pembelajaran berkelompok dilakukan terus namun tetap sesuai protap kesehatan apalagi Kabupaten Sikka sudah zona hijau,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, NTT, Mayella da Cunha, S.Sos pada tanggal 3 Agustus 2020 mengeluarkan surat kepada para kepala sekolah untuk menghentikan kegiatan belajar dari rumah.
Yell sapaannya menyebutkan, penghentian sementara diambil berdasarkan kondisi yang terjadi di wilayah Kecamatan Lela pada saat ini dengan adanya hasil test positif Covid-19 terhadap oknum warga masyarakat.
“Dengan ini ditegaskan kepada bapak ibu kepala sekolah untuk semertara waktu menghentilcan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan pendekaten Luar Jaringan (Luring) melalui pola pembelajaran kelompok atau titik pembelajaran,” tegasnya.
Selanjutnya tegas Yell, para guru menyiapkan bahan ajar atau bahan ajar cetak yang dibagikan peserta didik, dengan mengantar Iangsung ke rumah atau siswa mengambilnya di sekolah.
“Selanjutnya belajar dari rumah kata dia dengan pendekatan dalam jaringan dapat dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana setempat seria kemampuan orang tua dan peserta didik,” pungkasnya.