Lasry, Pelajar Asal Pessel Sumbar yang Dihantarkan dengan Gerobak ke Sekolah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Tidak dapat dibayangkan, bagaimana penatnya yang dirasakan oleh ibu dari Lasry ini, untuk mendorong gerobak sampai sekolah dengan jarak yang tidak begitu dekat. Tapi hal itu tak sedikitpun menyulutkan semangat ibu dan anak ini untuk mengecap bangku pendidikan.
Haru, tentu saja, karena melihat semangat dan senyum dari wajah Lasry yang bagus menandakan dia adalah anak yang gigih dan bersemangat untuk belajar. Bicara soal sedih, bepatapa tidak, coba bayangkan, melihat kondisi Lasry duduk di bangku kelas empat tersebut, berjuang untuk pendidikannya.
Lasry yang ketika ditanya, mengatakan bahwa ia memiliki keinginan dan harapan yang sangat besar untuk bisa mengecap pendidikan di tengah keterbatasan fisik seperti itu.
Ia juga tidak mempersoalkan apa yang telah diperjuangkan oleh ibunya itu, dan cara yang digunakan seperti gerobak, bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Baginya, asalkan sang ibu mendukung dirinya, adalah sebuah rasa semangat yang paling dibutuhkan saat ini.
“Saya senang ibu bisa menghantarkan saya ke sekolah. Saya senang berada di sekolah, banyak kawan-kawan dan saya senang bisa ke sekolah,” kata Lasry.
Perjuangan dan rasa semangat yang ditunjukan oleh Lasry, patut menjadi perhatian bersama, termasuk bagi pelajar yang terbilang memiliki fisik yang lebih baik. Kekurangan fisik bukanlah menjadi alasan untuk terus bisa belajar ke sekolah bersama anak-anak lainnya.