Klaster ASN di Gunung Kidul Sulit Disimpulkan
GUNUNG KIDUL – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum bisa menyimpulkan penyebaran awal penularan COVID-19, terhadap belasan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan dinas tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Dewi Irawaty mengatakan, penyebaran COVID-19 di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan bisa dikatakan komplikasi. “Sampai saat ini, kami belum bisa menyimpulkan terkait dengan penularan terhadap belasan ASN di lingkungan Dinas Kesehatan. Klaster ini susah untuk disimpulkan karena dalam satu ruangan ada yang positif dan ada yang negatif,” kata Dewi, Minggu (23/8/2020).
Mengenai hasil swab test atau uji usap, terhadap ratusan orang yang berkaitan dengan klaster Dinas Kesehatan, menurut Dewi sampai saat ini hasilnya belum keluar. Ia berharap, tidak ada penambahan kasus positif berkaitan dengan klaster itu. “Untuk yang terakhir belum ada,” tandas Dewi.
Sebagai informasi, total kasus COVID-19 di Gunung Kidul sampai saat ini mencapai 166 kasus. Sedangkan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 113, dan 50 sisanya masih dalam perawatan. Pada Sabtu (22/8/2020) ada penambahan lima kasus baru. Perinciannya, laki-laki umur 50 tahun dari Kapanewon, Kecamatan Semanu sebagai tenaga kesehatan (nakes), perempuan umur 29 tahun dari Kapanewon Paliyan memiliki riwayat kontak dengan konfirmasi positif.
Kemudian laki-laki umur 38 tahun dari Kapanewon Nglipar sebagai nakes, laki-laki dari Kapanewon Wonosari sebagai nakes dan perempuan 21 tahun dari Kapanewon Saptosari sebagai nakes. “Jumlah nakes yang positif COVID-19 di Gunung Kidul cukup tinggi. Ini menjadi pekerjaan rumah kami untuk membenahi secara internal,” pungkasnya. (Ant)