Jelang HUT RI, Penjualan Pernak-pernik Kemerdekaan Marak di Maumere

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Pernak-pernik kemerdekaan berupa umbul-umbul dan bendera yang dijual pedagang di samping Monumen Tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, saat disaksikan, Selasa (11/8/2020). Foto : Ebed de Rosary

MAUMERE — Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, yang jatuh tanggal 17 Agustus, penjualan pernak-pernik kemerdekaan mulai marak sejak awal Bulan Agustus dan selalu diserbu pembeli.

Hal ini membuat beberapa penjual pernak-pernik kemerdekaan yang berasal dari Bandung, Provinsi Jawa Barat mulai menjual dagangannya di Kota Maumere sejak pertengahan bulan Juli 2020.

“Kami mulai datang dari Bandung bulan Juli 2020 lalu. Ada 10 orang teman dan ada yang tersebar di Kota Maumere, Ende hingga Larantuka,” kata Asep Hidayat, penjual pernak-pernik kemerdekaan di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (11/8/2020).

Asep mengaku, tahun 2019 lalu dirinya dan2 temannya juga berjualan pernak-pernik kemerdekaan seperti Bendera Merah Putih, umbul-umbul, baju kaos dengan beragam ukuran dan harga.

Untuk bendera kecil yang diletakan di sepeda motor dan mobil dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per buah, sementara bendera ukuran besar dijual Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per lembarnya.

“Kalau umbu-umbul harga jualnya juga bervariasi dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Saat ini penjualan juga sepi sebab biasanya seminggu menjelang tanggal 17 Agustus dalam sehari bisa mendapat pemasukan minimal Rp3 juta, tapi sekarang maksimal Rp2 juta,” ungkapnya.

Pemilik usaha printing kaos digital Gelur Oblong di Kota Maumere,Kabupaten Sikka, NTT, Victoria Ginoveva Sumarni saat ditemui di tempat usahanya, Selasa (11/8/2020). Foto : Ebed de Rosary

Penjual pernik-pernik lainnya Dadang Ramdani mengaku penjualan pernik-pernik jelang HUT Kemerdekaan RI di tahun 2020 lebih sepi dibandingkan tahun 2019 lalu akibat dampak Corona.

Lihat juga...