Jabar Dorong BUMDes Gerakkan Ekonomi Pedesaan
Editor: Koko Triarko
“Kami intens mendorong BUMDes untuk bisa aktif dan menggerakkan ekonomi desanya,” ucap Bambang.
DPM-Desa Jabar memiliki lima strategi, guna mengoptimalkan peran BUMDes dalam menjaga ketahanan ekonomi, yakni pendampingan, mentoring, membuka akses permodalan, memperluas akses pemasaran, dan menguatkan kelembagaan.
Dalam pendampingan dan mentoring, kata Bambang, pihaknya menggandeng sejumlah pihak. Mulai dari Kadin sampai pelaku bisnis. Bicara tentang akses permodalan, Pemda Provinsi Jabar dan pemerintah pusat memberikan bantuan modal kepada BUMDes yang memenuhi kriteria.
“Kami juga coba membuka akses permodalan melalui perbankan. Dalam hal ini, kami mengalami kendala karena BUMDes harus tercatat sebagai Badan Usaha. Sedangkan saat ini, BUMDes dibentuk oleh Peraturan Desa,” ucapnya.
Guna mempermudah BUMDes mengakses perbankan, Pemda Provinsi Jabar sedang membuat database BUMDes secara komprehensif. Terlebih, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) menggulirkan program pemberian nomor registrasi bagi BUMDes. Program itu dapat menguatkan legalitas BUMDes.
Bambang menjelaskan, perluasan akses pemasaran BUMDes dilakukan dengan memanfaatkan Desa Digital. Desa Digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet, dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.
“Kami sudah membangun infrastruktur Desa Digital. Kemudian juga menghadirkan ruang untuk transaksi produk BUMDes. Soal kelembagaan, kami ingin memperkuat kualitas dan kuantitas BUMDes. Salah satunya menghadirkan forum dan networking, supaya produk dari BUMDes terserap,” katanya.