Habib Luthfi Ajak Belajar Persatuan dari Air Laut
Editor: Makmun Hidayat
Kebhinekaan bangsa Indonesia tercermin dalam semua aspek kehidupan. Habib Lutfi mencontohkan, permainan rebana yang ditampilkan oleh anggota TNI dan Polri dalam acara tersebut juga merupakan gambaran kebhinekaan. Di mana berbagai alat musik yang berbeda, dimainkan secara berbeda pula, namun mampu menghasilkan lagu yang indah.
“Alat musiknya berbeda-beda, ada kendang, ada terompet dan lainnya, memainkan not lagu yang berbeda pula, namun kesatuan dari perpaduan perbedaan tersebut bisa menghasilkan lagu yang indah, itulah kebhinekaan, akan menjadi indah jika saling menghargai dan tidak saling intervensi,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, ulama besar ini juga mengajak bangsa indonesia untuk selalu bersyukur dan menjadikan momentum hari kemerdekaan, 17 Agustus untuk memperbanyak rasa syukur. Generasi muda juga harus memahami dan menghargai jerih payah para pejuang yang sudah merebut kemerdekaan. Dan generasi sekarang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada generasi penerusnya.
“Tuhan menciptakan alam semesta ini berawal dari dua sejoli, Adam dan Hawa, kemudian lahirlah suku bangsa, lahirlah bangsa-bangsa di dunia ini. Jika semua bangsa menyadari hal tersebut, bahwa keberadaan bangsa-bangsa merupakan pemberian dari Yang Maha Kuasa, maka tidak akan tumbuh sikap saling intervensi, semua saling menghargai dan dunia ini akan aman,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi menyampaikan akan bahaya sikap intoleransi, di mana semua hal yang berbeda dipandang sebagai musuh. Menurutnya, sikap tersebut akan memunculkan radikalisme yang menjadi bibit-bibit tumbuhnya terorisme.