DCML Cilongok Kejar Target Produksi 15 Ton Tepung Tapioka
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BANYUMAS – Produksi tepung tapioka yang merupakan unit usaha dari Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Cilongok saat ini sedang mengejar target produksi 15 ton untuk memenuhi pemesanan dari salah satu perusahaan di Semarang.
Kepala Unit Produksi Tepung Tapioka, Afrizal, mengatakan, untuk memenuhi target tersebut, dalam satu hari ia memproduksi 3 ton singkong. Untuk produksi tepung tapioka, penyusutan bahan baku sampai 70 persen.
“Sehingga dari 3 ton singkong tersebut, kita memperoleh 30 persen tapioka, karena ada penyusutan,” kata Afrizal, Minggu (23/8/2020).

Pabrik pengolahan tepung tapioka yang berlokasi di kawasan Dapur Komunal Cilongok ini mempekerjakan 4 orang pemuda Cilongok. Ada yang ditempatkan pada bagian pengupasan singkong, pengayakan dan pengeringan. Peralatan yang digunakan sudah menggunakan mesin semua, sehingga mempercepat produksi.
Untuk pengupasan misalnya, sudah menggunakan mesin. Setelah dikupas, singkong dimasukkan dalam mesin penggilingan dan keluar sudah dalam bentuk butiran. Butiran singkong langsung masuk ke dalam bak-bak penampungan untuk diendapkan. Setelah itu baru rendemen yang dihasilkan, dikeringkan dan dijemur.
Untuk produksi saat ini, DCML Cilongok masih menggunakan singkong yang dibeli dari para petani di Cilongok. Sebab tanaman singkong di Dapur Komunal baru berusia 8 bulan. Untuk bisa dipanen, minimal usia tanaman singkong 11 bulan.
“Yang kita tanam di Dapur Komunal singkong garut, buahnya cukup besar. Kemarin kita coba cabut satu pohon, hasil singkongnya sampai 6 kilogram. Kita menanam 600 pohon, sehingga untuk produksi tepung tapioka dua bulan ke depan, sudah bisa menggunakan singkong dari hasil tanaman sendiri,” jelasnya.