Dana BOS Bisa untuk Menggelar Tes Cepat COVID-19

Salah seorang pegawai BRSPDI Nipotowe Palu, menjalani rapid test oleh petugas Puskesmas Biromaru Kabupaten Sigi, Rabu (12/8/2020) – Foto Ant

Jika sekolah di zona kuning dan hijau kembali dibuka, maka harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jarak antarpeserta didik 1,5 meter, tidak ada aktivitas kantin, tempat bermain, maupun aktivitas olah raga. Jumeri menambahkan, banyak satuan pendidikan di daerah 3T sangat kesulitan untuk melaksanakan PJJ karena minimnya akses digital. Hal itu dapat berdampak negatif terhadap tumbuh kembang dan psikososial anak secara permanen.

Saat ini, 88 persen dari keseluruhan daerah 3T berada di zona kuning dan hijau. Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka satuan pendidikan yang siap dan ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka, memiliki opsi untuk melaksanakannya secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Junaidi mengatakan, kondisi geografis Kabupaten Nunukan terdiri dari tiga kategori, perkotaan, pulau terluar, dan yang terisolir dan hanya memiliki akses udara. “Hampir 30 persen wilayah Kabupaten Nunukan tidak ada jaringan internet sehingga para pendidik yang harus aktif mengunjungi rumah peserta didik karena tidak ada jaringan internet. Namun mengacu pada SKB Empat Menteri, kami sudah melakukan sosialisasi pada guru agar tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat,” tutur Junaidi.

Mengenai keselamatan dan keamanan siswa karena berbatasan dengan negara lain, Junaidi mengatakan, saat ini aktivitas antardua negara tersebut tidak sepadat sebelumnya. Berdasarkan peta zonasi risiko COVID-19 yang bersumber dari https://covid19.go.id/ per 13 Agustus 2020, terdapat 33 kabupaten dan kota yang berada di zona merah, 222 kabupaten dan kota berada di zona oranye, 177 kabupaten dan kota berada di zona kuning, dan sisanya 82 kabupaten dan kota berada di zona hijau dan zona tidak terdampak. Data Kemendikbud, satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang sudah melapor dan melaksanakan pembelajaran tatap muka sebanyak 23.150 sekolah. (Ant)

Lihat juga...