Bermain Merpati Balap, Alternatif Pengisi Waktu Luang Anak-Anak Kalianda

Editor: Mahadeva

Obel melatih merpati balap miliknya di Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (9/8/2020) – Foto Henk Widi

Pelatihan sejak anakan, menjadi kunci melahirkan merpati jawara dalam balapan. “Meski indukannya tidak pernah juara namun ketika anaknya dilatih sejak kecil akan berpotensi menjadi juara,” terang Obel.

Juara kompetisi mendapat hadiah mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3 juta. Selain uang, hadiah yang biasa diberikan adalah piala dan sertifikat. Sertifikat bukan atas nama pemilik, namun mencantumkan nama burung yang menang. Semakin sering menang, akan membuat merpati balap memiliki harga jual tinggi. Seperti merpati kolong atau merpati kelas tinggi skala nasional milik Aristyo Setiawan asal Bandung, yang dibeli seseorang bernama Robby asal Bogor seharga Rp1 Miliar. Contoh tersebut menjadi bukti, hobi yang ditekuni juga menghasilkan uang yang cukup banyak.

Fadil, salah satu anak yang masih duduk di bangku kelas 4 SD menyebut, pantai Maja, Kalianda sering dipilih menjadi lokasi berlatih. Bentangan pasir yang luas, bisa digunakan untuk melatih ketangkasan burung merpati balap. Ajang latihan menjadi sarana untuk memperkenalkan merpati miliknya dengan merpati lain. Jarak rata 100 meter, menjadi awal untuk melatih merpati balap. “Kelas sprint jadi favorit untuk latihan sekaligus ajang melatih kemampuan merpati yang kami miliki,” terang Fadil.

Sekali latihan akan ada sekira 20 pasang merpati yang dibawa untuk diterbangkan. Sebagai merpati balap, disediakan merpati jantan sebagai lepasan dan merpati betina sebagai geberan. Saat merpati betina digeber, maka merpati jantan yang dilepas akan terbang secepat mungkin. Penempuh waktu tercepat mencapai lokasi, akan menjadi juara sehingga perlu banyak dilatih. Hobi itu membuat Fadil memiliki kesibukan di rumah. Hobi itu menjadi bentuk kegiatan rekreasi bagi anak-anak.

Selain rekreatif, ia juga mendapatkan hasil dari menjual merpati anakan siap latih yang harganya bisa mencapai ratusan ribu. Sebagian uang ditabung untuk keperluan sekolah dan perawatan burung miliknya.

Hendra, penghobi merpati balap lain menyebut, semakin kerap dilatih akan menjadikan merpati tidak takut dengan merpati lain. Saat latihan pertama, merpati sering lepas dan tidak terbang menuju ke merpati geber. Dan risikonya merpati akan hilang.

Lihat juga...