Bermain Merpati Balap, Alternatif Pengisi Waktu Luang Anak-Anak Kalianda
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Kecepatan terbang dari burung merpati warna coklat bernama Mandala tidak diragukan lagi. Terbang berjarak seratus meter, merpati balap yang berperan sebagai merpati lepas tersebut mampu terbang jarak pendek (sprint) dalam waktu kurang dari 15 detik.
Obel, pemilik Mandala menyebut, hobi merpati balap menjadi alternatif anak-anak di Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) untuk mengisi waktu luang. Kegiatan diisi dengan melatih puluhan merpati balap. Mandala merupakan salah satu burung milik Obel yang memiliki pasangan bernama Sinobi. Kecepatan terbang 15 detik menurutnya masih bisa ditingkatkan untuk ajang merpati balap sprint jarak 100 meter. Katagori jarak balap bisa mencapai 1.000 hingga 3.000 setiap kali menggelar lomba.
Bermain merpati balap sudah ada sejak puluhan tahun silam di Kalianda. Namun, hanya anak-anak tertentu yang menyukai hobi tersebut. Dan salah satunya adalah Obel, yang saat ini juga melatih anaknya untuk juga menyukai merpati. “Jenis merpati balap yang saya miliki dibeli dari sesama penyuka hobi yang sudah kerap menang, lalu dikawinkan sehingga menghasilkan anakan yang berkualitas. Bahkan kerap disilangkan dengan merpati balap lain yang sering menang,” terang Obel, kepada Cendana News, Minggu (9/8/2020).
Proses melatih merpati untuk ajang balapan membutuhkan waktu lama. Diawali tahap pengenalan dengan pawang atau pemilik. Langkah selanjutnya pemberian pakan dan pemeliharaan, menjadi kunci agar merpati bisa jinak, bisa dilatih dan menurut. Dan bagi pemilik kesabaran melatih dan memperkenalkan dunia balap dengan merpati lain sangat diperlukan.
Mandala, Sinobi, Rama, Sinta, Gatot Kaca, Srikandi dan nama merpati adalah merpati kategori balap yang disukai Obel dan sering diikutkan dalam lomba. “Ada kelas kelas tertentu, mulai sprint kolongan menyesuaikan jarak. Pamor merpati naik jika mulai sering menang lomba,” paparnya.
Kegiatan melatih merpati untuk ajang balapan, menjadi alternatif anak-anak mengisi waktu dikala pandemi Covid-19. Kegiatannya mengajak anak-anak melakukan aktivitas fisik dan bersosialisasi dengan orang lain. Melatih merpati dipengaruhi berbagai faktor. Mulai dari asupan pakan dan gizi yang baik. Biji jagung dan pakan pabrikan jenis pur menjadi pilihan utama. Perawatan juga dilakukan dengan memandikan, serta membuatkan kandang yang nyaman.