Waspadai Dampak Jangka Panjang Covid-19 pada Anak

Editor: Makmun Hidayat

Sehingga, Djatnika menekankan pentingnya upaya untuk tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan pada anak. Terutama, anak-anak yang sudah masuk dalam perawatan reguler.

“Misalnya dalam akses pelayanan kesehatan. Harus dicari solusi, bagaimana anak tetap mendapatkan pelayanan kesehatan dalam masa pandemi ini. Karena banyak orang tua yang takut membawa anaknya ke fasyankes karena pandemi. Atau di kasus lain,  rumah sakitnya yang membatasi pelayanan mereka. Akibatnya pasien anak datang ke pusyankes dengan gejala berat atau bagi  pasien anak kronis sudah masuk kategori infeksi berat.  Atau pada beberapa kasus, tertunda pengobatannya,” urainya.

Atau kasus lainnya, karena adanya pandemi ini, terjadi penurunan ekonomi keluarga, sehingga keluarga tertentu tidak mampu membawa anaknya yang sakit untuk mendapatkan pengobatan.

“Inilah yang harus dijadikan fokus pemikiran dari semua multisektor. Jangan karena pandemi ini, akhirnya pada jangka panjang terjadi penurunan kualitas hidup dan tumbuh kembang anak,” tandasnya.

Staf Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dr. Riyadi, SpA(K), M.Kes, saat seminar online terkait Hari Anak Nasional 2020, Kamis (23/7/2020). -Foto Ranny Supusepa

Staf Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dr. Riyadi, SpA(K),  M.Kes, menyatakan upaya pertama dalam mencegah penularan COVID-19 pada anak, adalah semaksimal mungkin untuk menghindarkan anak dari kontak erat.

“Sebisa mungkin tidak perlu keluar rumah. Kalaupun memang penting harus keluar rumah, harus menggunakan masker. Untuk menurunkan potensi paparan virus,” kata Riyadi dalam kesempatan yang sama.

Lihat juga...