Tutug Oncom, Kudapan Tradisional Khas Tasik-Jabar
Editor: Koko Triarko
TASIKMALAYA – Nasi Tutug Oncom merupakan salah satu kuliner khas Tasikmalaya Jawa Barat, di samping bakso yang juga dikenal enak. Bagi warga Tasikmalaya, Tutug Oncom dahulu menjadi salah satu menu sarapan pagi, karena nasi yang ditanak baru diangkat dan masih panas langsung bisa dicampur oncom untuk diaduk.
Tutug Oncom, di Tasik lebih dikenal dengan T-O, singkatan dari Tutug Oncom. Nasi T-O khas Kota Tasik mirip dengan sebutan Teh ‘O’ di wilayah Melayu, seperti Kota Tanjungpinang, Kepri.
Bedanya, Teh ‘O’ Tanjungpinang untuk sebutan ketika memesan teh panas. Di Tasik, T-O adalah kudapan nasi perpaduan nasi putih dengan oncom yang sudah ditambahi bumbu seperti jahe, kencur, bawang putih dan garam, dan ditaburi bawang goreng saat penyajian.

“Dulu, T-O zaman saya kecil hidang di rumah saja, saat lagi gak ada lauk seperti ikan. Sekarang banyak dijual di warung makan kaki lkma hingga bintang lima di Kota Tasik,” ungkap Ki Umay, pemilik kedai T-O di depan Stadion Dadahak, Negarawangi, Ci Hideung, Kota Tasik, Sabtu (11/7/2020).
Menurutnya, Tutug Oncom hanya ada di wilayah Tasik, baik Kota atau Kabupaten. Hal tersebut berdasarkan informasi dari para atlet saat bertanding di stadion Dadahak yang hadir, baik dari Garut atau wilayah lainnya di Jawa Barat.
Menurutnya, saat ini Tutug Oncom terus dikreasikan dengan menu tambahan, seperti ayam atau lainnya. Tapi, khasnya tetap nasi dicampur oncom.
“Aslinya, dulu T-O hanya oncom dicampur nasi putih yang masih panas. Kemudian oncom secukupnya ditaburkan, lalu diaduk rata agar rasanya merata. Lalu, disantap dengan lalapan, goreng ikan teri dan sambal terasi,” papar Ki Umay.